Monday 16 July 2007

BERANDA ITU

;untuk Sofan Amri
Kurasa hingga bertahun-tahun kemudian masih akan kukenang beranda itu:
pot-pot berisi bunga yang mati setelah mekar satu kali,
tembok yang catnya dikusamkan tidak oleh musim tapi oleh para peziarah yang datang membawa oleh-oleh dusta,
dan kamu yang singgah dengan keletihan yang pura-pura riang
mendengarkan omong kosongku tentang fosil-fosil dari jaman
yang sebenarnya tidak ada.
"Apakah kusam adalah warna campuran antara impian dan lelah?"
tanyamu saat matahari meruapkan paradoks-paradoks yang kaupunguti dari pinggir-pinggir jalan itu menjadi lelucon-lelucon berbisa.
Barangkali,jawabku,seperti kita yang semakin anomali.
Lalu kita lihat bisa itu beterbangan di udara,
mewangikan debu,kerikil dan batu-batu,
mengusamkan aku,kamu dan semua yang kelabu.
Dalam kekusaman mimpi yang tertinggal memang cuma lelah,adikku,
dan sedikit tentang beranda itu.

No comments: